Minggu, 25 November 2012

Kelas X Semester 2 Bab V





Permintaan dan Penawaran
Kegiatan Belajar 1
A.   PERMINTAAN
1.      Pengertian Permintaan 
Permintaan adalah berbagai jenis dan jumlah barang dan jasa yang diminta pembeli pada berbagai kemungkinan harga dalam periode tertentu di pasar
2.      Hukum Permintaan (The Law Of Demand)

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”. 
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga. 
3.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a.       Perubahan harga barang
b.      Intensitas kebutuhan
c.       Tingkat pendapatan
d.      Selera konsumen
e.       Jumlah penduduk
f.       Perkiraan mengenai harga masa depan
g.      Perubahan harga barang lain yang berkaitan erat.
4.      Macam-Macam Permintaan
a.       Dilihat dari daya beli konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut :
1.    Permintaan Efektif, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang disertai daya beli atau kemampuan bayar.
2.    Permintaan Potensial atau Absolut merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang tidak disertai dengan daya beli atau hanya mendasarkan pada kebutuhan saja.
b.      Dilihat dari pendapatan riil atau nyata konsumen, permintaan dikelompokkan menjadi :
1.    Permintaan konsumen yaitu permintaan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.    Permintaan pengusaha, yaitu berawal dari pengusaha berusaha memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Dalam memproduksi barang dan jasa tersebut, pengusaha memerlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, bahan penolong, mesin peralatan, dan biaya proses produksi yang harus dibeli. Hal ini menimbulkan permintaan pengusaha atas factor produksi yang terdapat dalam masyarakat.
3.    Permintaan Pemerintah bertitik tolak dari pemerintah mengeluarkan belanja untuk kelancaran roda pemerintah sehingga menimbulkan permintaan pemerintah terhadap jasa dan barang.
4.    Permintaan Luar Negeri terbentuk dari permintaan yang datang dari konsumen, pengusaha dan pemerintah Negara lain sehingga mempengaruhi juga permintaan negeri.
c.       Dilihat dari jumlah permintaannya, permintaan dikelompokkan menjadi :
1.      Permintaan perseorangan merupakan permintaan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat beda antar orang yang satu dengan yang lain, tergantung dari pendapatan dan pendidikan. Permintaan ini tidak diperhitungkan oleh pengusaha karena tidak menentu, sehingga pengusaha lebih mementingkan permintaan kolektif atau pasar.
2.      Permintaan pasar atau kolektif merupakan permintaan yang dimiliki masyarakat sebagai keseluruhan dalam waktu yang sama

5.      Daftar Permintaan dan Kurva Permintaan
Sesuai dengan hukum permintaan, hubungan antara permintaan suatu barang dengan berbagai kemungkinan tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk kurva.
a.       Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan merupakan bentuk matematis untuk menggambarkan kurva permintaan merupakan hubungan antara variabel harga (sesuatu yang mempengaruhi perubahan harga) dengan variabel jumlah barang atau jasa (sesuatu yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta). Secara sistematis, fungsi permintaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk : Q = -aP + b
b.      Daftar Permintaan
Dimisalkan fungsi permintaan suatu barang adalah Q = -2P + 10.000 dari fungsi permintaan tersebut, dapat dibuat tabel daftar permintaan sebagai berikut :
Harga (P)
Barang dan Jasa (Q)
Titik Keseimbangan
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
A
B
C
D
E
F
G
H
I
Daftar permintaan tersebut mengacu pada fungsi permintaan : Q = -2P + 10.000
Apabila P = 500 jumlah barang dan jasa yang diminta adalah :
Q = -2P + 10.000
    = -2 (500) + 10.000
    = -1.000 + 10.000
    = 9000



Kegiatan Belajar 2
B.     PENAWARAN
a.      Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual berbagai tingkat harga dan situasi.
b.      Hukum Penawaran
Bunyi hukum penawaran : Harga berbanding lurus dengan penawaran, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha dan sebaliknya.
c.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
1.      Biaya produksi
2.      Teknologi
3.      Kebutuhan uanga
4.      Harga masa depan
5.      Tujuan tertentu
6.      Pajak dan subsidi
7.      Jumlah perusahaan dalam industry
8.      Perubahan harga barang lain
9.      Perubahan harga itu sendiri
10.  Keadaan cuaca
d.      Daftar Penawaran dan Kurva Penawaran
Sesuai dengan hukum penawaran, hubungan antara penawaran suatu barang dengan berbagai tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk kurva.
1.      Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran ini merupakan bentuk matematis untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan tingkat harga. Bentuk umum fungsi penawaran sebagai berikut : Q = aP - P
2.      Daftar Penawaran
Daftar fungsi penawaran diatas, kita dapat menyusun daftar penawaran suatu barang atau jasa pada berbagai kemungkinan tingkat harga. Kita misalkan, fungsi penawaran suatu barang atau jasa dalah Q = 2P – 6. Dari fungsi penawaran tersebut, kita dapat membuat tabel daftar penawaran sebagai berikut :
Daftar harga dan penawaran barang dan jasa
Harga (P)
Barang dan Jasa (Q)
Titik Korespodensi
3
4
5
6
7
8
9
0
2
4
5
8
10
12
A
B
C
D
E
F
G
Dari daftar penawaran diatas mengacu pada fungsi penawaran Q = 2P – 6. Apabila P(Harga) = 3, Q adalah :
Q = 2P – 6
    = 6 – 6
    = 0
Artinya, saat harga = 3 tidak ada penawaran sama sekali. Begitu seterusnya hingga P = 9, Q = 12. 
F.   Hukum Penawaran (The Law Of Supply)
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan. 
Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hukum permintaan.  
G.   Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan
Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:
1.   Biaya produksi (input)
Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
2.   Teknologi
Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
3.   Harapan keuntungan
Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
4.   Kebutuhan akan uang tunai
Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.
5.   Harapan harga masa yang akan datang
Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah penawaran.

H.   Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.
Tabel Penawaran
Harga
Jumlah yang ditawarkan
Rp. 100,00
200 unit
Rp. 200,00
300 unit
Rp. 300,00
400 unit
Rp. 400,00
500 unit
Rp. 500,00
600 unit

Setelah Anda mengerti perbedaan antara kurva permintaan dan kurva penawaran, cobalah selesaikan data berikut menjadi kurva penawaran dan kurva permintaan.
Data Permintaan dan Penawaran
Harga
Jumlah permintaan
Jumlah penawaran
Rp. 200,00
900 unit
300 unit
Rp. 300,00
800 unit
400 unit
Rp. 400,00
700 unit
500 unit
Rp. 500,00
600 unit
600 unit
Rp. 600,00
500 unit
700 unit
Rp. 700,00
400 unit
800 unit


H. Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya.
Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan.
Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.
Contoh:
Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga barang.
- Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan sejumlah 40 unit.
- Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat menjadi 60 unit,   kurva bergeser ke kanan.
- Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi 25 unit, kurva   penawaran bergeser ke kiri.
No.
Harga
Jumlah penawaran
1
Rp. 25,00
500 unit
2
Rp. 35,00
650 unit
3
Rp. 20,00
400 unit
Cobalah buat kurva penawaran dengan data-data di atas!
KESEIMBANGAN HARGA
Setelah mempelajari kegiatan ini, siswa dapat:
1. menjelaskan arti harga keseimbangan;
2. menjelaskan proses terbentuknya harga pasar;
3. membuat harga keseimbangan dalam bentuk grafik/kurva;
4. menyebutkan golongan pembeli;
5. menyebutkan golongan penjual;
6. menyebutkan premi konsumen dan premi produsen; dan
7. membuat pergeseran kurva harga keseimbangan.
Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.  

2. Pengertian Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
Proses terbentuknya Harga Pasar
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan. Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya.
P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama dengan jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit. 
Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ ditawarkan 7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha menurunkan harga dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, sebesar 5.000 unit. 
Sekarang coba buatlah kurva harga keseimbangan dengan data sebagai berikut:
Tabel Permintaan dan Penawaran

3. Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan:
a.   Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.
b.   Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.
c.   Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
d.   Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
e.   Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
f.    Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan: 
a.   Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
b.   Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
c.   Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.

4. Pergeseran Titik Keseimbangan
Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.
1.   Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
            Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik.
Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00. Perhatikan di grafik: E akan berubah menjadi E1.

2.   Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.
            Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun.
Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.


3.   Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.
            Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun.
Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.
4.   Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.
            Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik.
Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

Agar Anda lebih terampil dalam menggambar, buatlah pergeseran titik keseimbangan akibat pertambahan dan pengurangan jumlah permintaan dalam satu gambar.
Kasus:
Harga Rp.35,00 jumlah permintaan 40 unit.
Jumlah permintaan meningkat menjadi 50 unit, harga naik menjadi Rp.45,00.
Jumlah permintaan berkurang menjadi 30 unit, harga turun menjadi 25,00.P
Gambarkan pula pergeseran titik keseimbangan akibat pertambahan/pengurangan jumlah penawaran dalam satu gambar.
Kasus:
Harga Rp.30,00 jumlah penawaran 40 unit. Jumlah penawaran meningkat menjadi 50 unit, harga turun menjadi Rp.20,00. Jumlah penawaran berkurang menjadi 30 unit, harga naik menjadi 40,00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar