KEBUTUHAN MANUSIA
·
Pengertian Kebutuhan Manusia
Dalam kenyataannya setiap orang
selalu duharapkan kepada berbagai macam kebutuhan yang beraneka ragam yang
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, seperti makanan, pakaian,
transportasi, pendidikan, perumahan dan sebagainya.
Kebutuhan adalah keinginan manusia
terhadap suatu barang dan jasa dalam usahanya untuk mempertahankan kehidupannya
dimana pemuasannya dapat bersifat jasmani dan rohani sedangkan keinginan adalah
suatu hal yang ingin kita miliki, namun apabila kita tidak berhasil
mendapatkannya maka kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan
terancam. Dari uraian tersebut dapat kita ketahui perbedaan mendasar antara
kebutuhan dan keinginan, yaitu kebutuhan merupakan suatu hal yang harus
dipenuhi, sedangkan keinginan tidak harus selalu dipenuhi. Kebutuhan manusia
itu adalah tidak terbatas, baik jumlah maupun macamnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor berikut ini yaitu :
- Karena Kodrat Manusia, Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai sifat yang selalu merasa kekurangan saja dan semakin meningkatnya sarana yang dimiliki semakin banyak pula kebutuhan yang dirasakan belum terpenuhi.
- Faktor Alam dan Lingkungan, Struktur alam tempat manusia itu berada mendorong manusia itu untuk berbuat dan bertindak menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya. Terutama dalam usahanya untuk mempertahankan hidup.
- Faktor Lingkungan Masyarakat, Lingkungan masyarakat merupakan faktor dominan. Sebagai penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia itu.
- Faktor Perdagangan Internasional, Akibat dari pesatnya perdagangan luar negri atau internasional maka semakin banyaknya barang barang luar negri yang masuk ke negri sendiri, ini menyebabkan kebutuhan dalam negri baik kebutuhan negara maupun kebutuhan masyarakatnya, manusia juga meningkat dengan pesatnya.
- Faktor Demonstrasi Effect, Sebagai akibat lancarnya arus perdagangan internasional, bukan hanya barang saja yang masuk kedalam negeri, tapi kebudayaan pun ikut berperan kedalamnya, hal ini menimbulkan apa yang dikenal dengan "Demonstrasi Effect" yaitu sifat atau kebiasaan meniru tingkah laku orang lain atau yang dilihatnya. Misalnya : mode pakaian, rambut, dan lain-lain.
·
Macam - Macam Kebutuhan
Kebutuhan merupakan hal yang sangat kita butuhkan dan tanpa adanya
aktivitas hidup kita akan terganggung. Contohnya dari makanan, pakaian dan
tempat tinggal, yang sering dikenal dengan istilah sandang, pangan, dan papan.
a. Kebutuhan
Menurut Intensitas Kegunaan
Kebutuhan menurut intensitas
(tingkat) kegunaan diukur dengan
prioritas atau ukuran tingkat penting suatu kebutuhan. Macammacam
kebutuhan menurut intensitasnya yaitu :
prioritas atau ukuran tingkat penting suatu kebutuhan. Macammacam
kebutuhan menurut intensitasnya yaitu :
1.
Kebutuhan Primer
Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
manusia yang menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari bahasa latin
primus, yang berarti pertama. Jadi kebutuhan primer adalah kebutuhan pertama
atau utama. Yang termasuk di dalamnya yaitu kebutuhan akan makan, minum,
pakaian, perumahan, kesehatan dan pendidikan serta yang lainnya yang mutlak
harus dipenuhi.
2.
Kebutuhan Sekunder
Kata sekunder berasal dari bahasa
latin secundus, yang artinya “kedua”. Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan yang
lainnya. Misalnya, mobil bagi orang yang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan
sekunder, tapi bagi orang yang penghasilan rendah mobil merupakan barang yang
mewah dan tidak perlu untuk dimiliki dengan mempertimbangkan penghasilan yang
pas-pasan.
3.
Kebutuhan Tersier
Setelah kebutuhan pokok dan
kebutuhan tambahan terpenuhi
akan muncul kebutuhan tersier (barang mewah) untuk dipenuhi.
Kebutuhan tersier lebih terarah pada tujuan untuk mempertinggi status sosial (prestise) seseorang atau terkait dengan hobi dan kegemaran tertentu. Contoh kebutuhan tersier adalah mobil mewah, perhiasan, vila, dan lain-lain. Perlu Anda ketahui bahwa penggolongan kebutuhan menurut intensitasnya bersifat relatif dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Semua itu tergantung dari pendapatan, tingkat pendidikan, kepentingan, lingkungan, dan keadaan sosial budaya daerah setempat. Ada barang yang tergolong sebagai kebutuhan tersier bagi seseorang, namun bisa menjadi kebutuhan sekunder bagi orang lain. Misalnya, satu erangkat komputer yang canggih merupakan kebutuhan mewah bagi seorang ibu rumah tangga. Namun, bagi seorang programer (pembuat program) komputer,
keberadaan komputer tersebut merupakan kebutuhan pokok.
akan muncul kebutuhan tersier (barang mewah) untuk dipenuhi.
Kebutuhan tersier lebih terarah pada tujuan untuk mempertinggi status sosial (prestise) seseorang atau terkait dengan hobi dan kegemaran tertentu. Contoh kebutuhan tersier adalah mobil mewah, perhiasan, vila, dan lain-lain. Perlu Anda ketahui bahwa penggolongan kebutuhan menurut intensitasnya bersifat relatif dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Semua itu tergantung dari pendapatan, tingkat pendidikan, kepentingan, lingkungan, dan keadaan sosial budaya daerah setempat. Ada barang yang tergolong sebagai kebutuhan tersier bagi seseorang, namun bisa menjadi kebutuhan sekunder bagi orang lain. Misalnya, satu erangkat komputer yang canggih merupakan kebutuhan mewah bagi seorang ibu rumah tangga. Namun, bagi seorang programer (pembuat program) komputer,
keberadaan komputer tersebut merupakan kebutuhan pokok.
b.
Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhan
Pembagian kebutuhan atas dasar waktu
dibagi menjadi:
1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan
yang harus dipenuhi saat ini dan harus didahulukan. Yang termasuk kebutuhan ini
misalnya makan, minum, dan kesehatan. Kebutuhan sekarang bersifat rutin dan
barang yang diperlukan sebagian besar merupakan barangbarang kebutuhan pokok
yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan sekarang
merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda atau bersifat mendesak. Misalnya
manusia membutuhkan obat di saat sakit, payung di saat hujan, dan makanan
ketika merasa lapar.
2. Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah
kebutuhan yang pemenuhannya sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Misalnya
kebutuhan untuk memiliki rumah sendiri dan
pendidikan anak. Pemenuhan kebutuhan masa depan biasanya dilakukan
dengan
menabung.
menabung.
3. Kebutuhan yang Tidak Tentu Waktunya
atau Tidak Terduga
Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan
bersifat insidentil (kadangkadang terjadi). Misalnya, kebutuhan berupa bantuan
untuk saudara yang tertimpa musibah dan biaya pengurusan kecelakaan.
4. Kebutuhan Sepanjang Waktu
Kebutuhan ini memerlukan waktu yang
lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu. Kebutuhan ini misalnya kebutuhan
menuntut ilmu atau belajar. Saat ini, belajar atau mencari ilmu merupakan
kebutuhan pokok bagi manusia dan diperlukan sepanjang hidupnya. Untuk itu,
manusia membutuhkan pendidikan.
Apa yang dapat Anda pahami dari uraian berbagai kebutuhan menurut waktu? Tentunya Anda tidak ingin terjebak pada cara berpikir keliru, yaitu asal senang dan puas sekarang, sedangkan kebutuhan masa depan tidak dipikirkan. Sebagai calon ekonom yang bijaksana, Anda perlu melihat ke masa depan dan membuat
perencanaan mulai dari sekarang. Percayalah, dengan ”berakit-rakit ke hulu” atau ”sehari selembar benang” Anda akan mencapai kesuksesan di masa datang.
Apa yang dapat Anda pahami dari uraian berbagai kebutuhan menurut waktu? Tentunya Anda tidak ingin terjebak pada cara berpikir keliru, yaitu asal senang dan puas sekarang, sedangkan kebutuhan masa depan tidak dipikirkan. Sebagai calon ekonom yang bijaksana, Anda perlu melihat ke masa depan dan membuat
perencanaan mulai dari sekarang. Percayalah, dengan ”berakit-rakit ke hulu” atau ”sehari selembar benang” Anda akan mencapai kesuksesan di masa datang.
c.
Kebutuhan menurut Sifatnya
1.
Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan yang berhubungan dengan
jasmani atau fisik, yaitu menjaga penampilan dan kesehatan. Misalnya dengan berolah
raga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, beristirahat yang cukup dan
sebagainya.
2.
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan yang bersifat rohani,
berhubungan dengan kesehatan jiwa. Antara lain beribadah menurut agama,
bersosialiasasi, rekreasi dan hiburan, menikmati dan melakukan aktivitas seni
dan sebagainya.
d.
Kebutuhan Menurut Subyeknya
Berdasarkan subjek yang membutuhkan,
kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan individual dan kebutuhan kelompok
atau kolektif.
1.
Kebutuhan Individual
Kebutuhan ini berhubungan langsung
atau diperuntukkan bagi perseorangan. Manusia sebagai makhluk pribadi,
mempunyai kepentingan atau kebutuhannya
yang berbeda-beda. Misalnya kebutuhan pakaian seorang guru berbeda dengan
seorang petani atau buruh pabrik.
2.
Kebutuhan Kelompok atau Kolektif
Kebutuhan yang dimanfaatkan atau
dirasakan secara bersama-sama dalam masyarakat disebut kebutuhan kelompok
(kolektif). Misalnya kebutuhan adanya pasar, jalan, jembatan, listrik, dan
rumah sakit.
e.
Kebutuhan Menurut Sosial Dan Budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini
berkaitan erat dengan lingkungan dan tradisi masyarakat sekaligus sifat-sifat
psikologis manusia. Berkenaan dengan hal tersebut maka kebutuhan ini meliputi
kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.
1.
Kebutuhan Sosial
Dalam hidup bermasyarakat manusia
biasanya mempunyai status atau kedudukan tertentu yang mengharuskan seseorang
untuk mempunyai atau melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak atau
pantas. Misalnya pakaian dinas bagi seorang pegawai negeri atau memberikan
sumbangan pada yang membutuhkan. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang
timbul berkenaan dengan tuntutan pergaulan atau hidup bersama dalam masyarakat.
2.
Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat
rohani manusia sehingga tidak bersifat ekonomis dan tidak semuanya dapat
dipenuhi dengan usaha ekonomi. Misalnya kebutuhan akan rasa aman, kebahagiaan,
ketenteraman, dan kebebasan. Meskipun kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak
bersifat ekonomis (tidak dapat dibeli dengan uang), tetap saja ada segi
ekonominya atau sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang di bidang
ekonomi. Misalnya kebutuhan untuk membentuk rumah tangga atau keluarga
memerlukan perlengkapan rumah tangga dan uang yang tidak sedikit.
·
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Keinginan Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan
Factor-faktor yang mempengaruhi setiap manusia dalam memenuhi kebutuhan
adalah sebagai berikut :
a.
Lingkungan alam
b.
Mode
c.
Peradaban
d.
Adat Istiadat
e.
Mata Pencaharian
f.
Pendapatan
g.
Kebiasaan Konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar