Minggu, 25 November 2012

Kelas X Semester 1 Bab IV



Permasalahan Ekonomi
A.   Masalah Pokok Ekonomi
Tumbuhnya dunia ekonomi modern yang semakin luas, dan semakin komples, dimana pokok persoalan ekonomi yaitu “bagaimana memenuhi kebutuhan manusia dengan sumber daya yang terbatas” merupakan masalah yang rumit, karena menyangkut cara menggerakkan dan digerakkan oleh jutaan orang, ribuan perusahaan besar kecil, dan sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam hal, yang kesemuanya itu saling kait-mengkait dan pengaruh-mempengaruhi. Oleh karena itu pokok permasalahan ekonomi dalam masyarakat modern perlu dirinci ke dalam beberapa persoalan yang harus dipecahkan, yaitu :

1.      Apa saja barang yang akan diproduksi? (What)
Masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi dan menentukan kapan proses produksi dilakukan. Sumber daya tersedia jumlahnya terbatas atau langka sehingga tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi barang-barang dan jasa sebanyak yang diinginkan oleh seluruh anggota masyarakatnya. Akankah kita memproduksi beras atau gandum? Akankah kita membangun lebih banyak rumah mewah atau rumah sederhana? Semakin banyak produksi satu jenis barang atau jasa , semakin sedikit pula produksi jenis barang aau jasa yang lainnya. Oleh karena itu, setiap masyarakat harus memiliki dengan tepat barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan seberapa banyak jumlahnya.

2.      Bagaimana cara memproduksi? (How)
Masyarakat harus menentukan pilihan dari kombinasi sumber daya dan teknik tertentu yang akan dipakai dalam memproduksi barang/jasa. Barang atau jasa biasanya dapat diproduksi dengan kombinasi sumber daya dan teknik yang berbeda. Oleh sebab itu, masyarakat menghadapi masalah pemilihan teknik yang menimbulkan biaya yang paling sedikit, (dalam hubungannya dengan sumber daya yang digunakan) untuk setiap satuan barang dan jasa yang diputuskan untuk diproduksi.
3.      Untuk siapa barang dan jasa diproduksi? (For Whom)
Masyarakat harus menentukan seberapa banyak kebutuhan dari setiap konsumen harus dipenuhi. Misalnya siapa yang mengkonsumsi buah-buahan impor? Apakah distribusi pendapatan kesehatan sudah merata?

B.     Sistem Ekonomi
1.      Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Dari definisi diatas memiliki beberapa sifat penting yaitu; i) suatu proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus, ii) sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.
Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya. Secara umum sistem ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu : Sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.  Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila yang disebut juga demokrasi ekonomi. Landasan pokoknya pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945 (hasil amandemen). Adapun hal-hal yang harus dihindari dalam sistem demokrasi ekonomi, yaitu sistem free fight liberalism, sistem etatisme, dan monopoli.
Tujuan system ekonomi adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dalam suatu Negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa adanya pengangguran (un-employment).

2.      Macam-macam system Ekonomi Dan Caranya Dalam Memecahkan Masalah Ekonomi
Ada 4 macam sistem ekonomi di Indonesia, yang terdiri dari :
1)      Sistem Ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
-          Kegiatan produksi umumnya mengolah ttanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
-          Alat produksi masih sederhana
-          Sangat tergantung pada alam
-          Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen 
-          Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan 
-          Belum mengenal tukar menukar secara kredit.

2)      Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-          Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
-          Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
-          Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
-          Hak milik individu tidak diakui

3)      Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
-          Adanya pengakuan terhadap hak individu
-          Setiap manusia adalah homo economicus
-          Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi 
-          Menerapkan sistem persaingan bebas
-          Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri 
-          Peranan modal sangat penting
-          Peranan pemerintah dibatasi.

4)      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.

5)      Sistem Ekonomi Indonesia
System ekonomi Indonesia adalah system ekonomi kerakyatan (Tap MPR RI No. IV/MPR/1999 tentang GBHN). System ekonomi kerakyatan bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.
Tujuan system ekonomi kerakyatan adalah menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan berkerja, perlindungan hak konsumen serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Ciri-ciri system ekonomi Indonesia, yaitu :
-          Peranan pemerintah penting, akan tetapi tidak dominan, mengandung maksud bahwa usaha Negara atau pemerintah.
-          System ekonomi didasarkan atas asas kekeluargaan.
-          Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau pengawas anggota masyarakat.
-          Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar